Ulasan Lengkap Buah Naga, Mulai Dari Jenis, Manfaat, Cara Membudidayakan, Pemasaran, Dan Analisis Usahanya
1. Kandungan Gizi
Buah naga merupakan buah yang sangat digemari oleh semua
kalangan masyarakat indonesia, buah yang berasal dari meksiko ini menjadi
popular karena memilik rasa yang manis dan membuat sensasi segar, selain itu
buah naga memiliki berbagai manfaat yang bisa memberikan dampak yang luar biasa
bagi kesehatan kita.
Tapi sebelum membahas manfaat dari buah naga alangkah
baiknya saya menulis kandungan gizi yang terdapat pada buah naga terlebih
dahulu karena kandungan gizi buah naga juga memiliki peranan besar untuk
memenuhi kebutuhan gizi tubuh kita, seperti berikut :
GIZI
|
JUMLAH/100 gr
|
% AKG Harian
|
Air
|
87 gr
|
NA
|
Protein
|
1.1. gr
|
2.1 %
|
Lemak
|
0.4 gr
|
|
Karbohidrat
|
11.0 gr
|
3.4 %
|
Serat
|
0.04 mg
|
12 %
|
Vitamin B1
|
0.04 gr
|
2.7 %
|
Vitamin B2
|
0.05 mg
|
2.9 %
|
Vitamin B3
|
0.16 mg
|
0.8 %
|
Vitamin C
|
20.5 mg
|
NA
|
Kalsium
|
8.5 mg
|
0.9 %
|
Zat Besi
|
0.16 mg
|
0.8 %
|
Bagaimana ? cukup banyak bukan kandungan yang terdapat pada
buah naga ini :)
2. Manfaat Buah Naga
1 1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
ini karena buah naga memiliki
kandungan antioksidan yang sangat besar yang tentunya bisa meningkatkan sistem
kekebalan tubuh kita
2 2. Membantu proses detoksifikasi
Dengan mengonsumsi buah naga
secara rutin, kita bisa membantu tubuh kita dalam proses detoksifikasi atau
yang biasa dikenal dengan proses pengeluaran racun dari tubuh melalui hati,
selain itu buah naga bisa mengurangi
efek radikal bebas yang ada pada tubuh kita
3 3. Mencegah kanker
Karena buah naga ini kaya akan
kalsium, fosfor, vitamin c dan B2
tentunya buah naga bisa membantu
tubuh dalam pembentukan radikal bebas karsinogenik dalam tubuh serta bisa
mengeluarkan racun logam yang ada pada tubuh kita yang beberapa diantaranya
dapat menyebabkan kanker
4 4. Mencegah diabetes
Buah naga dipercaya dapat
mematikan sel jahat pada tubuh karena kebiasaan pola hidup yang tidak sehat,
selain itu meskipun rasanya sangat
manis, buah naga memiliki kandungan gula yang sangat sedikit untuk itu buah
naga sangat baik untuk penderita diabetes
5
5. Meringankan batuk dan gangguan pernafasan
Kandungan vitamin C yang lumayan
besar pada buah naga ini bisa membantu tubuh kita untuk melawan infeksi dengan
lebih mudah, untuk itu buah naga bisa dibuat untuk obat asma dan penyakit
gangguan pernafasan lainnya
6 6. Menurunkan tekanan darah tinggi dan serangan
jantung
karena pada dasarnya buah naga bisa “membersihkan” racun yang ada pada tubuh kita
maka buah naga juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Selain itu, buah
ini juga dikenal bisa membantu mengurangi tingkat stres oksidatif yang
merupakan salah satu penyebab utama penyakit serangan jantung
7 7. Meningkatkan nafsu makan
Karena mengandung vitamin b1 dan
b2, maka buah naga dipercaya dapat menambah nafsu makan terutama untuk anak
anak
8. Dapat menunda penuaan dini
Lagi lagi karena kaya antioksidan,
buah naga dipercaya bisa membantu anda untuk mencegah penuaan dini.
9. Membantu
menurunkan berat badan
buah naga sangat baik dikonsumsi
bagi orang yang ingin melakukan diet karena Buah naga ini memang kaya akan
serat dan kandungan air yang bisa melancarkan pencernaan yang cocok untuk
program diet.
10.
Merawat tulang dan darah
Buah naga adalah buah yang nilai
gizinya tinggi karena kandungan kalsiumnya. Dengan kandungan kalsium dan zat
besinya yang cukup tinggi tentu buah ini mempunyai manfaat menjaga tulang dan
darah
Selain 10 manfaat buah naga untuk
kesehatan tubuh diatas, bsuah naga
memiliki manfaat yang baik jika dikonsumsi rutin setiap hari seperti
: baik untuk membersihkan usus, mencegah
peradangan, menjaga ion tubuh, dapat meningkatkan stamina, mencegah kelumpuhan
otot, menjaga kelembaban kulit, menjaga kesehatan syaraf, menghilangkan
jerawat, meningkatkan produksi ASI, dapat mengobati panas dalam dan sariawan,
3. Jenis Jenis Buah Naga
Buah naga memang memiliki banyak jenis dan varietas, maka
Disini saya akan menulis 4 jenis buah naga yang bisa dikonsumsi antara lain :
1.
Hylocerus undatus
2.
Hylocereus polyrhizus
3.
Selenicereus megalanthus
4.
Hylocereus costaricensis
Berikut adalah pembahasan
lengkapnya :
1. Hylocereus undatus
Jenis buah naga yang satu ini
memiliki ciri ciri yaitu kulit bagian luar yang bewarna merah sedangkan bagian
buahnya bewarna putih. Untuk harga, buah naga jenis ini memiliki harga yang
paling murah dibanding jenis lainnya yaitu kisaran Rp. 16.000,-/Kg
2. Hylocereus polyrhaus
Jenis buah naga ini memiliki ciri
ciri yaitu kulit bagian luar yang memiliki warna merah muda sedangkan dagingnya
memiliki warna merah pekat. Untuk harga,
buah naga jenis ini cukup murah yaitu kisaran Rp. 28.000,-/Kg
3. Selenicerius megalanthus
Jenis buah naga ini sangat berbeda
dengan yang lainnya karena jenis buah naga ini memilki ciri ciri kulit luarnya
yang bewarna kuning sedangkan dagingnya
bewarna putih. Mungkin di Indonesia masih jarang ditemukan jenis buah naga ini,
sekalipun ada pastinya memiliki harga yang sangat mahal. Untuk harga buah naga
jenis ini memang lumayan mahal, yaitu kisaran Rp. 200.000,-/Kg
4. Hylocereus costaricensis
Buah naga jenis ini memiliki ciri
ciri fisik dengan kulit dan daginya yang memiliki warna merah pekat, rasa dari
jenis ini tidak kalah enak dengan jenis buah naga sebelumnya. Untuk harga, buah
naga jenis ini memiliki harga paling tinggi, yaitu kisaran Rp. 260.000,-/Kg
4. Budidaya Buah naga
Disini saya akan menjelaskan tahap tahap bagaimana cara
menanam dan menbudidayakan buah naga karena Budidaya Buah naga belakangan ini
menjadi populer karena perkembangannya yang sangat pesat, hal ini dikarenakan
cara budidaya yang cukup mudah dan nilai jualnya yang tinggi. Sehingga usaha
ini sangatlah mengguntungkan
Tapi sebelum menjelaskan tahap tahap dalam budidaya buah
naga, disini saya akan menulis beberapa syarat agar buah naga bisa tumbuh
dengan sempurna dan bisa menghasilkan omset yang besar, syaratnya yaitu :
1.
Ketinggian tempat antara 0 – 350 mdpl diatas
permukaan laut
2.
Memiliki Curah hujan sekitar 720 mm pertahun
3.
Memiliki suhu ideal sekitar 26 – 36 derajat
celcius
4.
Struktur
tanah gembur atau lempung berpasir
5.
Di daerah tropis
6.
Mh tanah antara 6,5 – 7,5
Itulah syarat syarat yang harus dipenuhi agar budidaya bisa
dikatakan berhasil, selanjutnya saya akan menjelaskan tahap tahap budidaya
secara lengkap seperti berikut :
1.
Persiapan bibit
2.
Pengolahan lahan
3.
Persiapan tiang panjat
4.
Pembuatan lubang tanam
5.
Penanaman bibit
6.
Pemeliharaan
7.
Panen
Kunci sukses budidaya buah naga adalah pemilihan bibitnya
yang harus berkualitas, dan disini saya akan menjelaskan langkah langkah
mendapat bibit dari buah naga yaitu
Pertama anda harus mengambil bibit naga dengan stek pada batang tanaman yang sudah berbuah minimal 3 kali. Tipsnya adalah pilihlah batang tanaman yang memiliki diameter minimal 8 cm, keras, tua, dan memiliki warna hijau kelabu karena semakin besar dan kuat batang tersebut makan akan semakin baik
Kedua adalah potong batang dengan
panjang 80 – 120 cm tipsnya adalah Jangan potong semua
batang, sisakan sekitar 20%, karena yang 80% akan digunakan sebagai bibit
tanaman. Potong calon bibit dengan panjang 20-30 cm, pada bagian ujung atas potong
rata sedangkan ujung bawah dipotong mirip, Hal ini bertujuan agar akar tanaman
bisa cepat tumbuh. Usahakan agar batang yang distek memiliki minimal 4 tunas
baru.
Ketiga adalah Biarkan batang stek yang dipotong tadi
mengering getahnya, hal ini bertujuan agar tanaman tidak cepat busuk saat
ditanam. Untuk mengurangi resiko bibit terserang jamur, stek yang akan ditanam
sebaiknya dicelupkan terlebih dahulu ke dalam fungisida.
Keempat
adalah menyiapkan media semai, hal ini bisa dilakukan dengan membuat
bedengan atau menggunakan polybag. Buatlah media tanam dengan menggunakan campuran
tanah dan pupuk organic dengan Perbandingan campuran kedua bahan tersebut 1 :
1.
Kelima
tancapkan bibit, bagian yang runcing
berada di bawah dengan kedalaman sekitar 5 cm. Taruh bibit di tempat yang terlindung
dari sinar matahari langsung. Siram bibit buah naga setidaknya2-3 kali dalam
sehari sampai tanaman tumbuh tunas.
Setelah
3 minggu sejak bibit ditanam biasanya akan mulai tumbuh tunas, saat ini tanaman
harus terkena sinar matahari secara langsung. Pemeliharaan bibit biasanya
berlangsung sampai 3 bulan sampai tanaman siap untuk dipindahkan ke media
tanam. Bibit yang berusia 3 bulan baisanya memiliki tinggi tanaman
sekitar 50-80 cm.
2. Persiapan lahan
Pastikan
lahan yang akan digunakan sudah bersih dari gulma dan rata, komposisi media
tanam bisa dibuat dengan pasir, tanah, pupuk,
dengan perbandingan 2 : 1 : 3 : 1
3. Pembuatan tiang panjat
Tiang panjat digunakan untuk menopang batang agar tidak
mudah roboh, tiang panjat biasanya dibuat dengan beton atau semen agar lebih
kuat, untuk ukuran petani biasanya membuatnya dengan ukuran 10-15 cm. Jumlah
tiang panjat tergantung dengan luas lahan dan jarak per tanaman, untuk jarak
biasanya dipakai ukuran 2 x 2,5 M, dan diantara barisan tiang dibuat saluran
drainase sedalam 25 cm untuk pengairan
4. pembuatan lubang
tanam
Langkah
selanjutnya adalah membuat lubang tanam di sekitar tiang dengan ukuran
60×60 cm sedalam 25 cm. Posisi tiang panjat berada tepat di tengah lubang.
Caranya Campur tanah hasil galian lubang
dengan pasir sebanyak 10 kg. Hal ini untuk meningkatkan porositas tanah. Setelah
itu tambahkan pupuk sebanyak 10-20 kg (pastikan pupuk yang digunakan sudah
matang agar tidak merusak akar tumbuhan nantinya. lalu campurkan juga kapur
pertanian atau dolomit, karena buah naga memerlukan banyak kalsium. Campur
semua bahan di atas dan aduk hingga rata.
Timbun
kembali lubang tanam dengan campuran bahan di atas kemudian siram dengan air
sampai basah. Jangan sampai air menggenang, kemudian diamkan hingga menggering. Setelah 2-3 hari berikan tambahan
pupuk sebanyak 25 gram setiap
lubangnnya. Pemberian pupuk melingkari tiang panjat dengan jarak sekitar 10 cm.
Biarkan sekitar 1 hari,
5. penanaman bibit buah naga
Langkah selanjutnya yaitu menanam bibit. Caranya dengan memindahkan bibit buah naga
dari media semai ke media tanam. Untuk satu tiang bisa ditanami sekitar 4 bibit
buah naga. Jarak tanam bibit dengan tiang sekitar 10 cm. Gali lubang tanam
sedalam 10-20, sesuaikan dengan panjang bibit. Kemudian masukan bibit ke dalam
lubang dan timbun kebali dengan tanah sambil dipadatkan. Setelah keempat bibit ditanam, ikat
bibit tersebut sehingga menempel pada tiang panjat. Lakukan pengikatan
agar tanaman bisa tumbuh menjulur sepanjang 20-30 cm. Pengikatan jangan terlalu
kuat agar tanaman memiliki ruang gerak dan tidak melukai bibit tanaman.
6. Perawatan Tanaman
pertama yaitu pemupukan. Pada awal
penanaman buah naga memerlukan banyak unsur nitrogen, sedangkan pada saat
berbunga dan buah, tanaman ini memerlukan banyak unsur kalium dan fosfor.
Pemupukan dengan
menggunakan pupuk kandang atau kompos dilakukan setiap 3 bulan sekali
dengan dosis sekitar 5-10 kg untuk setiap lubang tanaman. Ketika tanaman sudah
memasuki masa bunga dan buah, berikan tambahan pupuk NPK dan ZK dengan
dosis 50 dan 20 gram per lubang tanam. Pemberian pupuk disesuaikan dengan
kebutuhan tanaman. Pemeberian pupuk tambahan berupa pupuk cair, dan pupuk
hayati diberikan untuk memaksimalkan hasil.
Kedua yaitu Penyiraman. Penyiraman
bisa dilakukan dengan mengalirkan air pada saluran irigasi. Untuk lebih
praktisnya bisa menggunakan irigasi tetes.
Penyiraman dengan
menggenangi parit dilakukan dengan cara merendam parit selama 2 jam. Bila
penyiraman dilakukan dengan gembor maka setiap lubang tanaman disiram dengan
air sebanyak 4-5 liter. Frekuensi penyiraman dilakukan sebanyak 3 kali
dalam sehari ketika musim kemarau, atau menyesuaikan dengan kondisi tanah.
Penyiraman bisa
dikurangi atau dihentikan bila tanaman sudah mulai berbunga atau berbuah. Hal
ini untuk mengurangi tumbuhnya tunas baru sehingga perkembangan buah bisa
maksimal. Tetapi bila kondisi tanah mengering segera lakukan penyiraman agar
kelembaban tanah tetap terjaga dengan baik.
Ketiga yaitu Pemangkasan. ada tiga jenis
pemangkasan yakni pemangkasan untuk membentuk batang pokok, pemangkasan untuk
membentuk cabang, dan pemangkasan untuk peremajaan cabang yang sudah tidak
produktif. Masing-masing pemangkasan memiliki fungsi masing-masing.
Pemangkasan
batang pokok bertujuan agar tanaman memiliki batang utama yang kuat dan mampu
menopang cabang dan buah. Setelah itu
pemangkasan cabang dilakukan dengan memilih 3-4 cabang terbaik. Pemangkasan ini
bertujuan agar kualitas dari buah yang dihasilkan bisa lebih maksimal.
Lalu yang terakhir
adalah pemangkasan yang ber tujuan untuk meremajakan kembali cabang dari buah
naga. Biasanya cabang yang sudah berbuah 3-4 kali sudah tidak terlalu produktif
sehingga perlu diremajakan. Bekas potongan cabang ini bisa digunakan menjadi
bibit buah naga kembali.
7. Panen Buah Naga
Setelah melalui
proses panjang, maka saatnya menikmati hasil dengan memanen buah yang sudah
matang. Ciri-ciri buah naga yang sudah siap dipanen adalah kulit buah mulai
berwarna merah mengkilap dan jumbai buah berwarna kemerahan, warna
hijaunya sudah mulai berkurang. Mahkota buah mengecil dan pangkal buah mulai
menguncup sedangkan buah mulai membulat dengan berat 400-600 gram. Untuk satu
tanaman biasanya menghasilkan sekitar 1 kg buah naga
5. pemasaran buah naga
Sekarang
para petani bisa sangat mudah memasarkan produknya karena cara pemasarannya
bisa dilakukan dengan banyak . sekarang buah naga sudah bisa ditemui di pinggir
jalan bahkan di pasar tradisional. Sekarang ini sasaran pemasaran juga
ditujukan pada semua kalangan baik dari kalangan bawah maupun kalangan atas.
Bagi petani
yang baru memulai usaha budidaya buah naga, biasanya mereka memasarkan
produknya ke toko toko buah, pasar tradisional ataupun ke restoran. Promosi
dapat dilakukan dengan berbagai media antara lain : melalui internet / social media,
dari forum petani dan dari survey ke supermarket.
Pemasaran
buah naga semakin sukses apabila buah naga yang akan dipasarkan mempunyai
kualitas prima, yang diperoleh melalui pola budidaya yang baik dan benar. Tipsnya
agar sukses yaitu tetaplah menjaga kualitas.
6. Analisa bisnis budidaya buah naga
1. Investasi
Peralatan
|
Harga
|
|
sewa lahan
|
Rp.
|
2.462.500
|
bibit buah naga
|
Rp.
|
575.000
|
cangkul
|
Rp.
|
152.000
|
keranjang panen
|
Rp.
|
121.500
|
timbangan
|
Rp.
|
186.500
|
golok dan sabit
|
Rp.
|
58.200
|
timba
|
Rp.
|
37.600
|
hand sprayer
|
Rp.
|
235.000
|
gerobak dorong
|
Rp.
|
202.600
|
pompa air
|
Rp.
|
341.200
|
selang air, gunting,
|
Rp.
|
117.000
|
Peralatan tambahan
yang lainnya
|
Rp.
|
61.500
|
Jumlah
Investasi
|
Rp.
|
4.550.600
|
2. Biaya
Operasional per Bulan
|
||
Biaya
Tetap
|
Nilai
|
|
Penyusutan sewa
lahan 1/12 x Rp. 2.462.500
|
Rp.
|
205.208
|
Penyusutan bibit
buah naga 1/44 x Rp 575.000
|
Rp.
|
13.068
|
Penyusutan cangkul
1/44 x Rp. 152.000
|
Rp.
|
3.455
|
Penyusutan keranjang
panen 1/44 x Rp 121.500
|
Rp.
|
2.761
|
Penyusutan timbangan
1/62 x Rp 186.500
|
Rp.
|
4.239
|
Penyusutan golok dan
sabit 1/62 x Rp. 58.200
|
Rp.
|
939
|
Penyusutan timba
1/44 x Rp. 37.600
|
Rp.
|
855
|
Penyusutan hand
sprayer 1/62 x Rp 235.000
|
Rp.
|
3.790
|
Penyusutan gerobak
dorong 1/62 x Rp 202.600
|
Rp.
|
3.268
|
Penyusutan pompa air
1/62 x Rp 341.200
|
Rp.
|
5.503
|
Penyusutan selang
air dan terpal 1/62 x Rp 117.000
|
Rp.
|
1.887
|
Penyusutan
peralatan tambahan 1/44 x Rp. 61.500
|
Rp.
|
992
|
upah pekerja
|
Rp.
|
1.600.000
|
Total
Biaya Tetap
|
Rp.
|
1.845.965
|
3. Biaya
Variabel
|
|||||||
pupuk organik
|
Rp.
|
24.000
|
x
|
30
|
=
|
Rp.
|
720.000
|
pupuk kimia
|
Rp.
|
30.000
|
x
|
30
|
=
|
Rp.
|
900.000
|
dolomite
|
Rp.
|
27.000
|
x
|
30
|
=
|
Rp.
|
810.000
|
pestisida
|
Rp.
|
15.000
|
x
|
30
|
=
|
Rp.
|
450.000
|
tali rafia dan
penopang bambu
|
Rp.
|
15.000
|
x
|
30
|
=
|
Rp.
|
450.000
|
polyback
|
Rp.
|
10.000
|
x
|
30
|
=
|
Rp.
|
300.000
|
biaya lainnya
|
Rp.
|
12.000
|
x
|
30
|
=
|
Rp.
|
360.000
|
Biaya transportasi
|
Rp.
|
25.000
|
x
|
30
|
=
|
Rp.
|
750.000
|
pengemas
|
Rp.
|
12.000
|
x
|
30
|
=
|
Rp.
|
360.000
|
BBM
|
Rp.
|
22.000
|
x
|
30
|
=
|
Rp.
|
660.000
|
Total
Biaya Variabel
|
Rp.
|
5.760.000
|
4. Total
Biaya Operasional
|
||
Biaya tetap +
biaya variabel =
|
Rp.
|
7.605.965
|
5. Pendapatan
per panen
|
|||||||
20
|
kg
|
x
|
Rp.
|
18.000
|
=
|
Rp.
|
360.000
|
Rp.
|
360.000
|
x
|
30
|
hr
|
=
|
Rp.
|
10.800.000
|
6. Keuntungan per Bulan
|
|||||||
Laba
= Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
|
|||||||
Rp.
|
10.800.000
|
–
|
7.605.965
|
=
|
Rp.
|
3.194.035
|
|
7. Lama
Balik Modal
| |||||||
Total Investasi /
Keuntungan =
|
Rp.
|
4.550.600
|
:
|
3.194.035
|
=
|
1
|
bln
|
Dari analisa di atas dapat disimpulkan apabila bisnis budidaya buah naga sangat menguntungkan dimana modal Rp 4.550.600 dengan kentungan per bulan Rp 3.194.035 dan balik modal dalam 1 bulan.
Cukup sekian asrtikel lengkap tentang buah naga dari pengenalan manfaat, jenis, dan cara membudidayakannya, pemasarannya, dan analisa usahanya. semoga artikel singkat ini bisa membantu Anda dalam memulai bisnis budidaya buah naga